MERAWAT TANAMAN
Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk usaha dalam merawat tanaman yaitu dengan menyiram tanaman dengan baik dan cara yang benar. Lalu bagaimana tips merawat tanaman yang bisa kita lakukan, simak pembahasan dibawah ini.
-
Memilih Waktu yang Tepat
Jika memungkinkan, siram tanaman di pagi hari. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyiram tanaman karena cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman. Tanaman siap untuk mengonsumsi air di awal pagi hari, ketika matahari sudah terbit namun belum terlalu tinggi. Di siang hari, tanaman sebaiknya disiram sebelum sinar matahari terasa terlalu panas. Tanaman yang terhidrasi akan lebih bisa bertahan dalam menghadapi panas yang ekstrem.
Jika menunggu hingga siang atau sore hari, ketika cuaca sedang sangat panas, air justru bisa membakar tanaman. Air yang panas karena terkena sinar matahari akan terlalu panas bagi batang dan daun yang rapuh, serta akan menimbulkan kerusakan pada tanaman tersebut. Coba untuk menyiram tanaman sebelum jam 10 pagi. Ini untuk memastikan air bisa terserap ke dalam tanah dan sedikit mengering sebelum sinar matahari terasa terlalu panas. Jika pagi hari tidak memungkinkan, siram tanaman di sore hari. Penyiraman di pagi hari mungkin akan sulit dilakukan ketika ada segudang hal lainnya yang juga harus dilakukan. Jika tidak bisa menyiram di pagi hari, tunggu hingga sore hari, saat sinar matahari sudah terasa tidak terlalu panas. Dengan begitu, tanaman tidak akan terbakar dan air masih bisa diserap sebelum malam datang.
Jika menunggu hingga siang hari, siram tanaman setelah jam 4 sore. Jika penyiraman dilakukan sebelum jam 4 sore, sinar matahari mungkin akan terlalu panas dan bisa membakar tanaman . Jika harus menyiram di siang hari, lakukan hanya sesekali dan jangan buat jadi kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Jangan menyiram tanaman pada malam hari. Jika tanaman disiram pada malam hari, air tidak akan menguap serta akan diam di daun dan batang tanaman. Tanpa bantuan matahari, tanahnya mungkin akan penuh dengan air dan air tidak akan terserap dengan baik. Hal ini merugikan tanaman karena akan memicu pertumbuhan jamur di sekitar akar, batang dan daun. Siram tanaman di malam hari hanya jika terpaksa, yaitu ketika tanaman sangat membutuhkan air dan tidak bisa menunggu sampai pagi hari. Jika menyiram di malam hari, gunakan lebih sedikit air agar tanahnya tidak penuh dengan air.
-
Menggunakan Metode yang Tepat
Siram tanaman dengan frekuensi yang tepat. Peraturan umum tentang air yang dibutuhkan sebuah kebun adalah 2,54 cm air setiap minggu. Namun, beberapa jenis tanaman membutuhkan lebih banyak air dari jumlah itu, dan beberapa jenis lainnya membutuhkan lebih sedikit air. Cara terbaik untuk mengetahui frekuensi penyiraman yang tepat adalah dengan melakukan riset tentang jumlah air yang dibutuhkan tanaman supaya tetap sehat.
Tes bagus lainnya adalah dengan memasukkan jari beberapa cm ke dalam tanah. Jika terasa kering, maka mungkin tanaman tersebut perlu disiram. Jika basah tepat di bawah permukaannya, maka tidak perlu menyiramnya. Gunakan nalar saat mengatur frekuensi penyiraman tanaman. Misalnya, jika hujan terus turun di minggu itu, maka tidak perlu sering menyiramnya. Namun, jika sedang musim kemarau, harus lebih sering menyiramnya.
Siram air di dekat akarnya, dan bukan di atas daun. Akar menyerap air yang dibutuhkan tanaman; air yang menyentuh daun hanya akan jatuh atau menguap. Ketika sedang menyiram, arahkan selang, embrat atau sprinkler ke bagian bawah tanaman, dekat akarnya, untuk memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup. Penyiraman bagian atas atau daun tanaman juga akan merugikan kesehatan tanaman. Air yang dibiarkan diam di daun akan memicu pertumbuhan jamur atau menyebabkan tanaman menjadi terlalu panas. Jika kesulitan menyiram akar tanaman dengan selang, cari alat penyiram khusus yang menyiram tanaman dekat dengan tanah.
Siram secara memanjang dan mendalam. Sebagian besar tanaman akan paling sehat ketika akarnya tumbuh jauh di dalam tanah; tidak tumbuh ke luar atau ke arah permukaan. Siram tanaman secara mendalam agar tanah benar-benar basah dan air bisa mencapai ujung akar untuk mendorong pertumbuhan akar ke bawah. Oleh karena itu, penyiraman tidak perlu sering dilakukan, namun harus dilakukan secara mendalam. Alih-alih menyiram dengan sedikit air setiap hari, siram tanaman satu atau dua kali setiap minggu dengan mendalam dan tepat. Hal ini berarti setiap area kebun disiram dalam waktu 30 detik atau lebih.
Periksa tanda-tanda penyiraman yang berlebihan. Sama seperti tanaman yang kekurangan air, tanaman yang mengonsumsi terlalu banyak air juga kemungkinan akan mati. Pastikan menyiram tanaman dengan frekuensi yang tepat dan tidak berlebihan. Cari tanda-tanda berikut untuk mengetahui apakah taman disiram secara berlebihan atau tidak:
-
Ujung daun berwarna kecoklatan
-
Daun yang layu dan basah
-
Tanda-tanda kebusukan
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SmartTren 2024
MELALUI SMARTTREN KITA PERSIAPKANGENERASI TERDIDIK DAN TERBAIK 14 Maret sd 28 Maret 2024 PENGERTIAN SMARTTREN Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pada bulan Ramadhan, dalam ran
TIPS MENGURANGI SAMPAH PLASTIK
Sampah plastik merupakan salah satu unsur penyumbang terjadinya kenaikan suhu bumi atau krisis iklim. Rantai karbonnya yang panjang menjadikan plastik baru bisa terurai ratusan
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Keluarga Besar SMAN 1 Lemahabang Kab Cirebon Mengucapkan "Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023." Bergerak bersama semarakan merdeka belajar. Ing Ngarso Sung Tulodo (dide
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SMAN 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon 25 November 2022
Upacara Hari Guru Nasional Ke 77
Upacara Hari Guru Nasional Ke 77 SMAN 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon 25 November 2022
Musibah Gempa Bumi Cianjur
Inna Lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Kami segenap Keluarga besar SMAN 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon turut berduka cita atas musibah gempa bumi yang menimpa saudara-saudara ki
Upacara Bendera Merah Putih Senin, 21 November 2022
Upacara Bendera Merah Putih Senin,21 November 2022 Pembina Upacara Bapak Tonyadi, S.Pd Petugas Upacara XII IPS 1